Rabu, 27 Mei 2009

Dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat DKI Jakarta khususnya petani ikan/nelayan telah ditempuh berbagai cara diantaranya memanfaatkan lahan pekarangan dengan usaha pemeliharaan ikan hias. Jumlah ikan hias khususnya ikan hias air tawar yang susah, dapat dibudidayakan di Indonesia ada 91 jenis. Dari ke 91 jenis ikan tersebut, ada beberapa jenis ikan hias tersebut yang sangat potensial untuk dikembangakan karena selain dapat dipasarkan didalam negeri juga dapat merupakan komoditas eksport. Jenis-jenis ikan hias yang potensial tersebut antara lain ikan Diskus, Severum, Rainbow, dan Niasa. Untuk lebih mengenal jenis ikan tersebut pada bab selanjutnya akan dikemukanan sifat dari ikan-ikan tersebut.
JENIS IKAN HIAS
Diskus

Ikan hias Diskus (Symphysodon discus) merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang berasal dari sungai Amazon (Brasil). Jenis ikan tersebut mempunyai nilai ekonomis yang baik dan sangat disenangi di berbagai negara.
Ikan diskusIkan diskus

Di Indonesia ikan Diskus sudah dapat dibudidayakan dan sangat potensil untuk dikembangkan karena selain dapat dipasarkan dipasaran lokal, juga dapat merupakan komoditas ekspor. Ciri khas dari ikan diskus ialah benetuk badannya tubuh pipih, bundar mirip ikan bawal dengan warna dasar coklat kemerah-merahan. Ikan diskus dapat dibudidayakan didalam Aquarium untuk sepasang diskus dapat ditempatkan dalam aquarium berukuran sekitar 75 x 35 x 35 cm kwalitas yang diperlukan untuk hidup dan berkembang ikan diskus yaitu di air yang jernih, temperatur sekitar 28 - 30 ° C pH (derajat keasaman) 5 - 6 selain itu kandungan Oksigen terlarutnya harus cukup tinggi yaitu lebih besar dari 3 ppm (part per million). Ikan Diskus sudah dapat dikembangbiakan setelah berumur antara 15 - 20 bulan. Adapun makanan yang umum dengan makan yaitu kutu air, cuk, cacing (makanan buatan) yang ada dipasaran.
Severum

Ikan severum Cichlasoma severum adalah salah satu jenis ikan hias air tawar yang berasal dari Amerika Serikat bagian Utara (S. Arhazone). Tubuhnya pendek, gemuk dan gepeng dengan warna dasar tubuh bervariasi yaitu coklat kekuningan, atau hitam kecoklatan. Jenis ikan ini juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Ikan Severum dapat dipelihara didalam aquarium atau bak semen kwalitas air yang diperlukan untuk pemeliharaan ikan severum yaitu: PH. : 5,5 - 7, temperatur air 21 - 25°C.
Ikan severumIkan severum

Ikan Severum sudah dapat dipijahkan setelah berukuran 12 - 15 cm. Induk jantan dari betina dapat dibedakan dari warna dan ukuran induk jantan berwarna lebih cerah dengan induk yang lebih besar dari betina. Makanan yang dapat diberikan jenis ikan ini antara lain: kutu air, cuk, cacing sutera dll.
Ikan Rainbow

Ikan Rainbow merupakan jenis ikan hias yang banyak diminati masyarakat karena jenis ikan ini juga dapat merupakan komoditi eksport. Ada 2 jenis rainbow yang cukup terkenal yaitu rainbow Irian (Melano Tacnia maccaulochi dan Rainbow Anlanesi ogilby Telmatherina ladigesi ahl Rainbow Irian warna dasarnya keperak-perakan dengan warna gelap metalik sedangkan rainbow Sulawesi warna dasarnya kuning zaitun, dengan warna bagian bawah kuning jenis ikan ini termasuk ikan bertelur dengan menempelkan telur pada tanaman air.
Ikan rainbowIkan rainbow

Kwalitas air yang diperlukan untuk kehidupan jenis ikan ini yaitu temperatur air 23 - 26 ° C. Ph. air sebaiknya diatas 7. Jenis ikan ini dapt hidup dan berkembang-biak dalam aquarium maupun bak semen. Ikan ini sudah dapat memijah setelah berumur + 7 bulan dalam ukuran 5 - 7 cm. Makanan yang biasa diberikan dalam pemeliharaan ikan ini yaitu kutu air, cacing zambut atau cuk. Supaya ikan dapat tumbuh dengan baik selama pemeliharaan bertelur, air harus klop memenuhi persyaratan dan dilakukan penggantian air + 1 minggu 1 kali.
Ikan Niasa

Psedatropheus auratus Bonlenger atau nama Inggris Auratus. Di DKI jakarta lebih dikenal dengan nama Niasa jenis ikan ini mempunyai tubuh memanjang agak datar, warna dasar kuning keemasan cerah atau hitam pekat. Ikan Niasa sangat agresif gerakannya sehingga harus hati-hati kalau akan dicampur dengan jenis ikan lain. Kwalitas air yang diperlukan untuk hidup dan berkembang ikan Niasa yaitu pH = 7, temperatur 24 - 27°C. Pemeliharaan dapat dilakukan didalam bak semen atau aquarium.
Ikan niasaIkan niasa

Ketinggian air yang diperlukan untuk pemijahan sekitar 30 - 35 cm. Ikan Niasa sudah dapat memijahkan dalam umur 7 bulan dengan ukuran panjang tubuh : 7 cm. Induk jantan dan betina dapat dibedakan dari totol kuning sirip anusnya. Ikan jantan biasanya memiliki totol-totol in, sementara si betina tidak. Makanan yang diberikan antara lain : Cuk, kutu air.
Beberapa hal lain yang harus pula diperhatikan ketika membeli koi adalah :

1. Warna koi akan dipengaruhi oleh sinar atau cahaya yang jatuh ke permukaan badannya. Warna alami ataupun warna buatan akan mem-pengaruhi warna asli yang bakal terpantul dari permukaan badannya. Jika kita membeli koi, jangan memilih koi yang berada di dalam ruangan dengan cahaya buatan, karena warna koi yang asli akan tertutup dengan cahaya buatan ini. Paling bagus adalah melihat koi dalam ruangan terbuka di bawah cahaya matahari.

2. Beberapa koi akan pudar warnanya pada musim panas. Jika membeli ikan yang warnanya mencolok, waktu musim panas adalah yang paling bagus. Musim panas sering diidentikkan dengan masa pertumbuhan, yang tentunya akan mempengaruhi terhadap kecerahan warna badannya. Jenis Ogon yang bagus adalah yang berwarna keemasan, dan jika warnanya kehitam-hitam-an hendaknya tidak perlu dipilih. Jika kita temukan koi yang agak pudar, tapi oleh pedagangnya diberi jaminan bahwa warnanya akan pulih kembali dengan perawatan yang intensif, ambillah koi tersebut. Namun Jika tidak ada jaminan dari pedagangnya, sebaiknya tidak diambil. Berkaitan dengan poin kedua di atas, maka sangat penting mengetahui secara pasti pedagang koi langganan kita.

3. Jangan membeli koi pada pedagang yang tidak bisa dipercaya, dan sebaiknya kita mempunyai tempat langganan untuk membeli segala kebutuhan koi. Untuk mengetahui kebonafidan pedagang yang dimaksud, caranya mudah. Apabila si pedagang dengan fasih mampu memberi pertimbangan-pertimbangan tentang koi dengan jawaban yang memuaskan kita, sedikitnya kita lantas tahu bahwa si pedagang paham tentang koi. Masih berkaitan dengan poin keempat, perhati-kan tempat berdagang mereka. Jika tempat untuk memajang ikan koi bersih dan sirkulasi airnya lancar, maka kita boleh berharap bahwa kita bakal mendapatkan koi yang sehat. Sebaliknya Jika tempatnya kotor dan banyak sisa endapan, maka bisa jadi koi yang ada di daiamnya tidak sehat. Sebaiknya carilah tempat lain yang lebih bersih. (RAD)
Ikan hias cukup dikenal oleh masyarakat sebagai hiasan aquarium. Perkembangan ikan hias di Indonesia mengalami kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan hias air tawar asli Indonesia. Dari sekian banyak jenis ikan hias, tidak semuanya telah dapat dibudidayakan. Dalam menternakkan ikan hias harus diperhatikan bahwa masing-masing jenis mempunyai sifat dan kebiasaan hidup yang berbeda-beda, misalnya dalam cara pemijahan, bertelur ataupun menyusun sarangnya.
Sword Tail, salah satu jenis ikan yang beranak Sword Tail, salah satu jenis ikan yang beranak

Cara perkembangbiakkan ikan hias ada beberapa macam:

1. Ikan-ikan hias yang beranak.
2. Ikan-ikan hias yang bertelur berserakan.
3. Ikan-ikan hias yang meletakkan telurnya pada suatu subtrat.
4. Ikan-ikan hias yang menetaskan telurnya dalam sarang busa.
5. Ikan-ikan yang mengeramkan telurnya di dalam mulut.

Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai cara-cara pemeliharaan ikan hias yang beranak (live bearer), misalnya:

1. Ikan Guppy (Poecilia reticulata Guppy)
2. Ikan Molly (Poelicia latipinna Sailfin molly)
3. Ikan Platy (Xiphophorus maculatus Platy)
4. Ikan Sword tail (Xiphophorus helleri Sword tail)

CIRI-CIRI INDUK JANTAN DAN BETINA
Guppy, salah satu jenis ikan yang beranak Guppy, salah satu jenis ikan yang beranak
Induk Jantan

1. Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang.
2. Tubuhnya ramping.
3. Warnanya lebih cerah.
4. Sirip punggung lebih panjang.
5. Kepalanya besar.

Induk Betina

1. Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
2. Tubuhnya gemuk
3. Warnanya kurang cerah.
4. Sirip punggung biasa.
5. Kepalanya agak runcing.


Platy, salah satu jenis ikan yang beranak Platy, salah satu jenis ikan yang beranak
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMELIHARAAN

1. Air yang diperlukan adalah air yang cukup mengandung Oksigen (O2) dan jernih.
2. Suhu air berkisar antara 15 ~ 27°C.
3. pH yang disukai agak sedikit alkalis, yaitu berkisar 7 ~ 8.
4. Makanan yang diberikan dapat berupa makanan alami (cuk, cacing, kutu air) dan makanan buatan, diberikan secukupnya.

TEKNIK PEMIJAHAN

1. Pemilihan induk. Pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah.
2. Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa pasang induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapat pula dilakukan dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri sepasang-sepasang.
3. Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir, anak-anak ikan harus cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan oleh induknya.


Molly, salah satu jenis ikan yang beranak Molly, salah satu jenis ikan yang beranak
PERAWATAN BENIH

1. Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 ~ 5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan.
2. Setelah mencapai ukuran medium (2 ~ 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) dapat diberi makanan cuk.
3. Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll.
4. Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat meerusak kualitas air.
5. Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium jangan sampai kotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapat dibersihkan setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10 ~20% dapat diganti dengan air yang baru.

PENUTUP

Budidaya ikan live bearer ini sangat mudah dan mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi. Untuk satu pasang ikan dapat menghasilkan 50 sampai 100 ekar ikan untuk satu kali pemijahan, dengan harga perekor Rp. 25,-sampai Rp. 75,-. Jenis ikan ini juga merupakan ikan hias yang dapat di eksport misalnya: ikan Guppy. Dengan teknik pemeliharaan yang tepat dan ketekunan yang tinggi akan didapat hasil dengan warna yang sangat indah.
Ikan koki mutiara merupakan jenis ikan mas yang mempunyai tubuh bulat dengan kepala kecil dan ekor lebar. Ikan ini berasal dari daratan cina, namun di Indonesia sudah lama dapat dibudidayakan. Pemasaran ikan ini selain di dalam negeri juga merupakan jenis ikan yang di eksport dan harganya cukup tinggi.
PEMIJAHAN
Pemilihan induk

* Induk yang baik untuk dipijahkan sudah berumur + 8 bulan, dengan ukuran minimum sebesar telur itik.
* Pilih induk yang berkepala kecil dengan tubuh bulat, sisik utuh dan tersusun rapih. Jika ikan sedang bergerak, ekor dan sirip akan kelihatan tegak.
* Untuk mendapatkan keturunan yang berwarna, maka calon induk yang akan dipijahkan berwarna polos. Gunakan induk jantan berwarna putih dan betina berwarna hitam atau hijau lumut atau sebaliknya.

Perbedaan jantan dan betina
Induk Jantan

Induk Betina
Pada sirip dada terdapat bintik-bintik bulat menonjol dan jika diraba terasa kasar. Pada sirip dada terdapat bintik-bintik dan terasa halus jika diraba.
Induk yang telah matang jika diurut pelan ke arah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih Jika diurut, keluar cairan kuning bening.Pada induk yang telah matang, perut terasa lembek dan lubang genital kemerah-merahan.
Cara pemijahan
Ciri mas koki siap kawin: adanya bintik-bintik putih menonjol pada bagian sirip dan insangnyaCiri mas koki siap kawin: adanya bintik-bintik putih menonjol pada bagian sirip dan insangnya

* Bak/aquarium yang telah bersih diisi dengan air yang telah diendapkan + 24 jam, kemudian letakkan eceng gondok untuk melekatkan telurnya.
* Pilihlah induk yang telah matang telur, masukkan kedalam bak pada sore hari. Bila pemilihan induk dilakukan dengan cermat, biasanya keesokan harinya telur sudah menempel pada akar eceng gondok.
* Karena telur tidak perlu dierami, induk dapat segera dipindahkan ke kolam penampungan induk, untuk menunggu sampai saat pemijahan erikutnya. Jika perawatannya baik, maka 3 ~ 4 minggu kemudian induk sudah dapat dipijahkan kembali.

PEMELIHARAAN BENIH

* Setelah 2 ~ 3 hari telur akan menetas, sampai berumur 2 ~ 3 hari benih belum diberi makan, karena masih mempunyai persediaan makanan pada yolk sac-nya (kuning telur).
* Pada hari ke 3 ~ 4 benih sudah dapat diberi makanan kutu air yang telah disaring.
* Setelah berumur + 15 hari benih mulai dicoba diberi cacing rambut disamping masih diberi kutu air, sampai benih keseluruhannya mampu memakan cacing rambut baru pemberian kutu air dihentikan.
* Untuk telur yang ditetaskan di aquarium maka sebainya setelah benih berumur + 1 minggu dipindahkan ke bak/kolam yang lebih luas.
* Ketinggian air dalam bak 10 ~ 15 cm dengan pergantian air 5 ~ 7 hari sekali. Setiap pergantian air gunakan air yang telah diendapkan lebih dahulu.
* Untuk menghindari sinar matahari yang terlalu terik diperlukan beberapa tanaman pelindung berupa eceng gondok.

PEMBESARAN

* Pembesaran ikan dilakukan setelah benih berumur lebih dari 1 bulan sampai induk.
* Jenis koki mutiara ini memerlukan banyak sinar matahari, untuk itu tanaman eceng gondok dapat dikurangi atau dihilangi.
* Untuk tahap pertama pembesaran dapat ditebar + 1.000 ekor ikan dalam bak berukuran 1,5 x 2 m. Kemudian penjarangan dapat dilakukan setiap 2 minggu dengan dibagi 2.
* Pergantian air dapat dilakukan 3 ~ 5 hari sekali, juga dengan air yang telah diendapkan.
* Makanan yang diberikan berupa cacing rambut. Makanan diberikan pada pagi hari secara adlibitum (secukupnya). Jika pada sore hari makanan masih tersisa, segera diangkat/dibersihkan.
* Setelah berumur 4 bulan ikan sudah merupakan calon induk. Untuk itu jantan dan betina segera dipisahkan sampai berumur 8 bulan yang telah siap dipijahkan. Untuk induk ikan sebaiknya makanan yang diberikan yaitu berupa jentik nyamuk (cuk).
* Sepasang induk dapat menghasilkan telur 2.000 s/d 3.000 butir untuk sekali pemijahan.

PENUTUP

Ikan mas koki mutiara mempunyai nilai ekonimis tinggi. Untuk benih berumur 1 bulan harganya berkisar Rp. 30,- s/d Rp. 50,- sedangkan sepasang induk berkisar Rp. 5.000,- s/d 10.000,-. Dengan cara pemeliharaan yang tepat disertai ketekunan dapat diharapkan penghasilan yang lumayan.
BUDIDAYA IKAN ARWANA
(Scleropages sp.)

Arwana termasuk famili ikan "karuhun", yaitu Osteoglasidae atau famili ikan "bony-tongue" (lidah bertulang), karena bagian dasar mulutnya berupa tulang yang berfungsi sebagai gigi. Arwana memiki berbagai julukan, seperti: Ikan Naga (Dragon Fish), Barramundi, Saratoga, PlaTapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkelese, Aruwana, atau Arowana, tergantung dari tempatnya.

Bentuk dan penampilan arwana termasuk cantik dan unik. Tubuhnya memanjang, ramping, dan "stream line", dengan gerakan renang sangat anggun. Arwana di alam mempunyai variasi warna seperti hijau, perak, atau merah. Pada bibir bawahnya terdapat dua buah sungut yang berfungsi sebagai sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Sungut ini termasuk dalam kriteria penilaian keindahan ikan.

Potensi pertumbuhan arwana cukup besar, terutama dengan pemberian pakan berkadar protein tinggi. Pertumbuhan arwana di akuarium mencapai 60 cm, sedangkan di alam mencapai lebih dari 90 cm. Jenis arwana asal Amerika Selatan dapat tumbuh hingga 270 cm.

Arwana merupakan ikan perenang atas (surface feeder), ditunjukkan oleh betuk mulut. Di alam mereka berenang di dekat permukaan untuk berburu mangsa. Arwana dapat menerima segala jenis pakan untuk ikan karnivora, tetapi seringkali mereka jadi sangat menyukai salah satu jenis pakan saja, dan menolak jenis lainnya. Sebagai ikan peloncat, arwana di alam bisa menangkap serangga yang hinggap di ranting ketinggian 1-2 meter dari permukaan air. Maka pemeliharaan dalam akuarium harus ditutup dengan baik.

Arwana merupakan ikan tangguh yang dapat hidup hingga setengah abad. Permintaan yang tinggi dengan ketersediaan alam yang terbatas menyebabkan eksploitasi di alam dibatasi. CITES (Convention of International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna) menetapkan bahwa ikan Arwana Asia sebagai ikan yang mendapat perlindungan tertinggi. Berbagai jenis Arwana Asia antara lain:

1. Merah
Arwana merah berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Perairan ini merupakan wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut. Akan tetapi kondisi mineral, lingkungan air gambut (black water), dan banyaknya cadangan pangan yang memadai telah mengkondisikan pengaruh yang baik terhadap evolusi warna pada ikan yang bersangkutan. Pengaruh geografis itu juga menyebabkan terciptanya variasi yang berbeda terhadap morfologi ikan ini, seperti badan yang lebih lebar, kepala berbentuk sendok, warnah merah yang lebih intensif, dan warna dasaryang lebih pekat.

Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah.

Arwana merah dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas (Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.

Perbedaan antara varitas merah cabai dan merah darah dijabarkan pada tabel berikut :




Arwana Merah Cabai


Arwana Merah Darah

Tampilan Warna


Seperti merah cabai


Seperti merah darah

Bentuk fisik


bentuk tubuh lebih lebar, kepala berbentuk sendok


lebih panjang dan lebih ramping

Lebar tubuh


relatif tetap hingga menjelang pangkal ekor, bingkai sisik yang lebih tebal


menyempit secara gradual

Warna mala


Mata merah dan lebar sehingga pinggiran matanya seakan menyentuh bagian atas kepala dan bagian rahang bawahnya


mata lebih putih dan lebih kecil

Bentuk ekor


Seperti intan (diamond)


Seperti kipas

Warna pada usia muda


cenderung memiliki warna dasar hijau dengan kilap metalik yang pekat


memiliki kilap lebih lemah dan cenderung mirip dengan RTG muda; Bentuk tubuh lebih bulat

Pertumbuhan


Lebih lambat


Lebih cepat

Ciri morfologi fisik kedua jenis tersebut sudah nampak saat masih muda sehingga dapat dijadikan pedoman dalam membedakan kedua varitas tersebut.

Perkembangan warna antara Merah Cabai dan Merah Darah diketahui juga berbeda. Perbedaan waktu dalam pencapaian warna merah penuh adalah 1-2 tahun. Namun kedua varitas melalui tahapan perkembangan warna yang relatif sama yaitu melalui transisi warna orange. Beberapa arwana merah mempunyai warna pucat hingga sampai 8 tahun, baru kemudian berubah ke merah penuh dalam waktu 1 bulan. Menduga potensi arwana merah memerlukan kesabaran dan usaha yang diperoleh dari pengalaman dan kesabaran.

Varietas Merah Orange (Orange Red) merupakan salah satu varietas yang umum dijumpai. Pada saat dewasa sisik tubuhnya menunjukkan warna orange. Dibandingkan dengan Chilli Red dan Blood Red, sirip dan ekor varietas ini tidak semerah keduanya.
Merah Emas (Golden red) merupakan varietas warna lain yang umum dijumpai disamping merah orange (Orange Red). Varietas ini merupakan varietas dengan grade paling rendah. Setelah dewasa warna badannya hanyalah emas kekuningan. Warna bibir dan sirip tidak semerah Super Red, tetapi berwarna merah muda atau merah jambu.

2. Golden (Cross Back, Cross Back Golden,CBG)
Golden varietas cross back merupakan bagian dari varietas arwana golden. Varietas ini dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti Perak, Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor. Oleh karena itu, mereka sering diberikan julukan sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit Merah Blue atau Malaysian Gold. Disebut sebagai cross back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh hingga melewati punggungnya. Varietas ini harganya relatif lebih mahal bahkan paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasuk jarang ditemui.

CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik, yaitu Purple-Based (warna dasar ungu), Blue-Based (warna dasar biru), Gold Based (warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana Gold dengan warna dasar emas diketahui dapat mencapai warna penuh pada usia lebih muda dibandingkan dengan varietas lain.

3. Golden (Ekor Merah, Red Tail Golden, RTG).
Merupakan verietas dari arwana golden dan sering disebut sebagai Arwana Golden Indonesia (Indonesian Golden Arwana). Varietas ini dijumpai di daerah Pekan Baru, Sumatera. Berbeda dengan Cross Back Golden (CBG), warna emas pada verietas ini tidak akan berkembang hingga melewati punggung namun hanya akan mencapai baris ke empat sisik (baris sisik dihitung dari bawah, perut), atau lebih baik bisa mencapai baris ke lima. Seperti halnya verietas cross back, warna dasar sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula dengan warna bibir, ekor, dan sirip, kedua varietas ini memiliki keragaan yang sangat mirip. RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkan dengan varietas cross back muda.

RTG boleh dikatakan lebih tahan banting dibandingkan dengan CBG dapat tumbuh lebih besar, dan juga lebih agresif. Jumlahnya di alam relatif lebih banyak dibandingkan dengan CBG, meskipun demikian tetap merupakan varietas yang dilindungi CITES.

CBG sekilas mirip dengan ikan arowana golden red yang berasal dari negara kita. Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika ukuran ikan sudah agak besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas menutupi seluruh tubuh sampai ke bagian punggung ikan ditutupi oleh ring yang berwarna keemasan. Sedangkan pada golden red (RTG) punggung nya tidak. berwarna keemasan tapi tetap hitam (kelabu).

Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit dilakukan dan perlu kehati-hatian. Perbedaan harga juga sangat mencolok. Harga CBG ukuran 12 cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25 juta. Golden red berukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm dihargai 2.5-3.5 juta.

4. Arwana Hijau
Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakandan warna bisa saja ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umum dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garis-garis berwarna gelap pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia lainnya.

5. Banjar Merah
Banjar Merah boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas Banjar Merah muda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip. Perbedaan lain dapat dilihat pada tabel berikut :




Banjar Merah


Arwana Merah Muda

Warna sirip


warna sirip yang lebih muda atau cenderung orange-merah pucat.


merah pekat merata pada seluruh permukaan

Warna sisik


Kuning atau kehijauan


Mengkilap

Bingkai sirip dan tutup insang


Pink tua atau seperti karat, setelah dewasa menjadi jingga atau merah


Tidak ada tampilan seperti pada Banjar

Apabila ragu dalam memilih arwana, bawalah seorang yang telah berpengalaman memelihara arwana atau belilah arwana yang telah disertifikasi dan memiliki sertifikat yang sah.

6. RED SPOTTED PEARL VS JARDINI
Arowana irian (jardini) ada 2 macam. Yang umum ditemui berwarna dasar hijau dan bermutiara merah. Jenis jardini lain berwarna dasar hitam dan bermutiara emas serta lebih sulit ditemui.

Di Australia ditemukan pula jardini tipe 1 (warna dasar hijau, mutiara merah) yang disebut red spotted pearl (Scleropages leichardty). Cross back dan golden red; red spotted pearl dan jardini adalah kerabat, dengan perbedaan lingkungan yang mempengaruhi performa.

Perbedaan yang sangat mencolok adalah pada red spotted pearl, mutiara merah bertaburan secara mencolok pada tubuhnya. Sedangkan pada arowana jardini di mutiara di badannya tidak semencolok arowana red spotted pearl dari australia. Harga jardini (mutiara merah,warna dasar hijau) 12-15 cm dijual dengan kisaran harga 60-80 ribu rupiah, sedangkan arowana red spotted pearl karena langka di Indonesia dihargai 1.3-1.5 juta rupiah.

Arwana tahan terhadap serangan berbagai penyakit. Tetapi sensitif terhadap perubahan kualitas air, terutama terhadap peningkatan kadar amonia, nitrit dan nitrat.

Parameter Air.
pH. Arwana dapat hidup pada selang pH cukup lebar. Namun disarankan agar mereka dipelihara sesuai dengan kondisi aslinya di alam yaitu pada selang pH netral sampai agak masam (pH 6.0 -7.0).

Kesadahan. Arwana berasal dari perairan dengan kesadahan rendah, oleh karena itu direkomendasikan untuk memeliharanya pada selang kesadahan ini (GH 8°). Arwana silver dapat hidup pada kisaran GH 4-10.

Temperatur. Arwana direkomendasikan untuk diperlihara pada selang suhu 26 - 30 °C. Seperti halnya jenis ikan yang lain, hindari terjadinya perubahan suhu mendadak. Perubahan suhu mendadak dapat menyebabkan shock pada ikan yang bersangkutan, dan dapat memicu berbagai masalah. Suhu terlalu tinggi untuk jangka waktu lama diketahui dapat menyebabkan tutup insang menggulung, hal ini tentu akan sangat menggangggu keindahan ikan tersebut.

Pencahayaan. Sebaiknya di area terang tanpa sinar matahari secara langsung.

Arwana bukan termasuk ikan yang sulit dipelihara, hanya perlu beberapa saat setiap hari atau beberapa jam setiap minggu untuk merawat dan mencek kondisi ikan dan lingkungannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara arwana :

Wadah
1. Kolam
Pemeliharaan induk arwana sebaiknya dilakukan di kolam. tanah. Lokasi untuk kolam perlu mempetimbangkan :

* Tanah
Jenis Tanah yang baik adalah tanah Nat berlempung yang dapat menahan air dan mendukung pertumbuhan pakan alami.
* Topografi
Perbedaan derajat kemiringan antara saluran pemasukan dan pengeluaran maksimal 1%.
* Air
Suplai air yang memenuhi kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang dibutuhkan.

Kolam yang ideal berbentuk persegi panjang dengan ukuran minimal 10x10m2. Persiapan kolam sebelum tanam yaitu :

* Pengeringan kolam hingga dasar retak-retak
* Pembalikan dasar kolam, perbaikan pematang
* Pengapuran dengan dosis 50-100 gram/m2
* Perngisian air setinggi 100 cm

Hujan deras dapat mengakibatkan perubahan mendadak kualitas air. Untuk mencegah kematian ikan, ganti air (setelah hujan berhenti) minimal 30% dari total volume air.

2. Akuarium
Sebagai ikan hias, arwana dapat dipelihara dalam akuarium. Secara umum, semakin besar ukuran akuarium akan semakin baik, karena arwana memerlukan ruang gerak yang cukup luas. Ukuran akuarium minimal 3 kali dari panjang ikan dengan lebar 1. 5 kali panjang ikan. Akuarium ditempatkan di area yang jauh dari gangguan, untuk menghindari stress pada ikan. Tutup akuarium dengan tutup yang rapat dan kuat karena arwana dapat melompat atau mendorong tutup ke luar akuarium.

Setelah arwana berumur 4 bulan, pemeliharaan mulai dilakukan secara terpisah pada akuarium ukuran 75 x 45 x 45 cm untuk menghindari perkelahian antar ikan. Pemeliharaan 2-3 ekor arwana dalam satu akuarium perlu dihindari, mengingat sifat agresif akan menyebabkan perkelahian. Namun diperbolehkan pemeliharaan 6 ekor sekaligus, karena sifat agresif arwana menjadi sangat berkurang.

Untuk merangsang keluarnya warna yang bagus dan pembentukan kromatofora, perlu diberikan pencahayaan buatan minimal 10-12 jam per hari. Hindari penyalaan lampu secara mendadak, yang bisa menyebabkan panik, sehingga ikan menabrak kaca atau benda lainnya dalam akuarium dan ikan menjadi terluka. Manipulasi pencahayaan sering dapat menimbulkan pantulan warna ikan dengan lebih baik. Letakkan lampu di bagian depan akuarium, dan set sudut reflektor sedemikan rupa sehingga bisa memberikan pantulan yang optimal. Banyak pilihan lampu dijual dipasaran dengan spektrum bervariasi, lampu berspektrum penuh akan secara alamiah memantulkan wama-warna alami dari ikan.

Pada waktu 6-7 bulan setelah ikan dapat berenang bebas, ukuran mencapai 20-25 cm dan dapat dipasarkan.

Perawatan Akuariurn
Sebagai karnivora, arwana akan memproduksi kotoran dalam jumlah relatif banyak dengan kandungan unsur nitrogen tinggi. Oleh karena itu, kadar amonia, nitrit, dan nitrat dalam akuarium arwana sering kali menjadi masalah.

Penggantian air dilakukan untuk memperbaiki kualitas air yang telah menurun akibat banyaknya kotoran ikan. Oleh karena itu dalam penggantian air yang menggunakan sistem siphon (menggunakan selang air) sekaligus untuk mengeluarkan sisa-sisa kotoran ikan dan juga kotoran yang melekat pada kaca. Penggantian air cukup dilakukan 2 atau 4 minggu sekali dan tidak perlu seluruh air diganti tetapi cukup sejumlah 30-50 % dari total air. Perlu diperhatikan bahwa suhu dan pH air pengganti harus relatif sama dengan air akuarium. Hindari terjadinya fluktuasi kualitas air saat melakukan penggantian air.

Bersamaan dengan penggantian air dilakukan juga pembersihan media filter mekanik yang digunakan.

Pakan hidup merupakan jenis pakan utama bagi arwana yang termasuk karnivora. Pakan yang diberikan hendaknya bervariasi untuk menekan resiko kekurangan gizi tertentu.

Beberapa jenis pakan yang sering diberikan pada arwana adalah ikan hidup, udang hidup, potongan udang segar, potongan daging ikan segar, serangga (jangkrik, kecoa, kelabang), cacing/ulat (cacing sutera, cacing tanah, cacing darah, ulat hongkong) dan kodok.

Penggunaan pakan hidup perlu didahului dengan tindakan karantina yang memadai untuk menghindari masuknya bibit penyakit. Terutama pakan hidup yang berasal atau hidup dalam air, seperti udang, ikan, atau kodok. Hindari memberikan serangga atau kodok mati, kecuali anda yakin betul tidak berasal dari area tercemar insektisida.

Sebelum memberikan pakan hidup, bagian-bagian tubuh pakan yang diperkirakan dapat melukai mulut ikan dibuang terlebih dahulu. Seperti kaki belakang kecoa dan jangkrik, atau rostrum (duri pada kepala) udang. Dapat juga pakan hidup tersebut dilemahkan sebelum diberikan pada ikan, agar tidak terjadi "kejar-mengejar" berlebihan dalam ruang akuarium yang sempit. Arwana yang mengalami kelebihan pakan dalam jangka lama, akan kehilangan nafsu makan selama beberapa hari bahkan beberapa minggu.

Pakan buatan merupakan hasil ramuan dengan komposisi yang mencukupi kebutuhan gizi bagi pertumbuhan arwana dengan cara melatih dan membiasakan agar arwana mau memakannya.

Teknik Pemisahan Skala Kecil di Kolam Semen

1. Pemeliharaan Induk
Induk dipelihara dalam kolam berukuran 5 x 5 m dengan kedalaman air 0,5-0,75 m. Kolam ditutup plastik setinggi 0,75 m untuk mencegah lompatan ikan.

Ruangan pemijahan dibangun di pojok perkolaman dan ditambah dengan beberapa kayu gelondongan untuk memberikan kesan alami. Batu dan kerikil dihindari karena dapat melukai ikan atau dapat tercampur pakan secara tidak sengaja.

Kolam pembesaran dibangun di area tenang dan ditutup sebagian, dan dijauhkan dari sinar matahari langsung. Induk dipelihara dalam kolam pembesaran hingga mencapai matang gonad.

Pengelolaan Kualitas Air
Kualitas air dijaga agar mendekati lingkungan alami arwana yaitu pH 6,8-7,5 dan suhu 27-29 C. Penggantian air dilakukan sebanyak 30-34% dari total volume dengan air deklorinisasi.

Pemberian Pakan
Keseimbangan gizi sangat penting bagi kematangan gonad dan pemijahan. Induk diberikan pakan bervariasi yang mengandung kadar protein tinggi. Pakan diberikan setiap hari dalam bentuk ikan/udang hidup atau runcah, dan ditambah pelet dengan kadar protein 32 %. Jumlah pemberian pakan per hari adalah 2 % dari bobot total tubuh.

Kematangan gonad
Matang gonad terjadi pada umur 4 tahun dengan panjang tubuh 45-60cm.
Pemijahan terjadi sepanjang tahun, dan mencapai puncaknya antara bulan Juli dan Desember. Induk jantan di alam akan menjaga telur yang sudah dibuahi dalam mulutnya hingga 2 bulan ketika larva mulai dapat berenang.

Arwana betina mempunyai ovarium tunggal yang mengandung 20-30 ova besar dengan diameter rata-rata 1,9 cm dengan kematangan berbeda-beda. Induk jantan dewasa juga mempunyai sebuah organ vital menyerupai testis.

Pembedaan Kelamin
Juvenil sulit dibedakan jenis kelaminnya. Perbedaan akan muncul setelah ikan berukur 3-4 tahun.

Pembedaan jenis kelamin diketahui melalui bentuk tubuh dan lebar mulut. Arwana jantan mempunyai tubuh lebih langsing dan sempit, mulut lebih besar dan warna lebih mencolok daripada betina. Mulut yang melebar dengan rongga besar digunakan untuk tujuan inkubasi telur. Perbedaan lain adalah ukuran kepala jantan relatif lebih besar, sifat lebih agresif termasuk dalam perebutan makanan.

Kebiasaan Pemijahan
Tingkah laku arwana sangat unik selama masa pengenalan lain jenis. Masa ini berlangsung selama beberapa minggu atau bulan sebelum mereka mulai menjadi pasangan. Hal ini dapat diamati pada waktu malam, ketika ikan berenang mendekati permukaan air. Arwana jantan mengejar betina sekeliling kolam, terkadang pasangan membentuk lingkaran (hidung menghadap ke ekor pasangan).

Sekitar 1-2 minggu sebelum pemijahan, ikan berenang bersisian dengan tubuh seling menempel. Terjadilah pelepasan sejumlah telur berwarna jingga kemerahan, Jantan membuahi telur dan kemudian mengumpulkan telurdi mulitnya untuk diinkubasi sampai larva dapat berenang dan bertahan sendiri. Diameter telur 8-10 mm dan kaya akan kuning telur dan menetas sekitar seminggu setelah pembuahan. Setelah penetasan, larva muda hidup dalam mulut jantan hingga 7-8 minggu sampai kuning telur diserap total. Larva lepas dari mulut dan menjadi mandiri setelah ukuran tubuh 45-50 mm.

2. Panen Larva
Inkubasi telur secara normal adalah membutuhkan 8 minggu. Untuk memperpendek waktu, telur yang sudah dibuahi dapat dikeluarkan dari mulut pejantan 1 bulan setelah pemijahan. Induk jantan ditangkap dengan sangat hati-hati dengan jaring halus lalu diselimuti dengan handuk katun yang basah untuk menghindari ikan memberontak dan terluka.

Untuk melepaskan larva dari mulut induk jantan, tarik perlahan bagian bawah mulut dan tubuh ditekan ringan. Larva dikumpulkan dalam wadah plastik dan diinkubasikan dalam akuarium. Jumlah larva yang dapat mencapai 25-30 ekor.

Teknik Pembenihan
Setelah dikeluarkan dari mulut pejantan, larva diinkubasikan dalam akuarium berukuran 45x45x90 cm. Temperatur air 27-29 °C menggunakan pemanas thermostat. Oksigen terlarut 5 ppm (mg/ I) menggunakan aerator bukaan kecil.

Untuk mencegah infeksi akibat penanganan larva, dalam air dilarutkan Acriflavine 2 ppm. Menggunakan teknik pembenihan in vitro ini, Survival Rate (SR) yang didapat sampai tahap ikan dapat berenang adalah 90-100 %.

Selama periode inkubasi, larva tidak perlu diberikan pakan. Beberapa minggu pertama selama kuning telur belum habis, biasanya larva hampir selalu berada pada dasar akuarium. Larva mulai berenang ke atas bertahap ketika ukuran kuning telur mengecil. Pada minggu ke delapan, kuning telur hampir terserap habis sehingga larva mulai berenang ke arah horizontal. Pada tahap ini, pakan hidup pertama harus mulai diberikan untuk mencegah larva saling Ketika ukuran larva mencapai 8,5 cm atau berumur 7 minggu, kuning telur terserap secara penuh dan larva dapat berenang bebas.

Pemeliharaan Larva
Tambahan pakan hidup yang dapat diberikan seperti cacing darah atau anak ikan yang ukurannya sesuai bukaan mulut arwana.
Larva yang telah mencapai panjang 10-12 cm dapat diberikan pakan seperti udang air tawar kecil atau runcah untuk mengimbangi kecepatan tumbuhnya.

Teknik Transportasi
Arwana bila gelisah gampang sekali melakukan "jumping" atau menabrak-nabrak. Bila satu saja sisiknya terlepas akan terlihat kurang indah. Juga bisa mengakibatkan sirip robek dan patah.

Tubuh yang rusak bisa mengalami regenerasi, namun mungkin pula menjadi cacatdan mengurangi keindahan penampilan, apalagi ada hal-hal yg bisa memperparah luka-lukanya (misalnya infeksi, pertumbuhan bekas luka yg lambat/delay). Untuk itu arwana perlu dilumpuhkan agar tidak dapat berontak dalam proses pemindahan antar akuarium maupun transportasi jarak jauh. Dosis pembiusan diatur sedemikian rupa bergantung keperluan. Untuk transportasi jarak jauh, arwana dilumpuhkan gara tidak dapat berontak namun tidak sampai terbalik dan masih bisa berenang. Pemindahan antar arwana akuarium menggunakan dosis ringan, yang penting arwana tidak dapat berontak.

1. Persiapan Pre-anestesi :

* Puasakan arwana selama 1-2 hari.
* Lama puasa bergantung ukuran tubuh, jenis dan kebiasaan arwana buang kotoran (lancar atau tidak). Semakin besar ukuran arwana maka semakin lama waktu puasa, untuk menghindari arwana muntah atau mengeluarkan kotoran.Untuk arwana berukuran kecil (< 15 cm) lama puasa adalah 24 jam.
* Siapkan air tampungan yang sudah teraerasi minimal 24 jam.
* Kondisi arwana tidak mengalami gangguan pernapasan, tidak ditemukan kelainan pada tutup insang.

Alat dan bahan :

* Plastik dengan lebar sepanjang badan arwana.
* Wadah bak untuk tempat kantong plastik yang berisi arwana
* Air segar, air yang telah diaerasi yg mencukupi minimal 24 jam. Hindari bahan-bahan kimia lain yang terlarut.
* Bahan : Aquadine" cair

Prosedur Pelaksanaan :

* Tangkap arwana dalam akuarium dengan tenang kantong plastik.
* Masukkan cairan bius dalam plastik kira-kira 1 cc/lt.
* Bila sudah terlihat tidak bisa melompat, angkat kantong plastik.
* Perhatikan apakah perlu ditambahkan lagi cairan bius untuk
menurunkan kesadaran sampai arwana menjadi terbalik, tunggu reaksi bius beberapa menit.
* Jaga arwana selalu tenggelam dalam air, untuk menghindari kembung.
* Bila sudah tidak berontak, perhatikan gerakan tutup insang harus terlihat bergerak. (Dalam waktu kurang dari 5 menit, arwana mulai gelisah dan kehilangan keseimbangan dan tidak banyak bergerak. Karena bagian tubuhnya yg berat ada di bagian atas, maka arwana mulai terbalik. Badannya mulai kaku/ kejang. Perhatikan gerakannya, terutama gerakan insang yg menunjukkan masih adanya usaha untuk bernapas.
* Untuk keperluan foto dan pengukuran, angkat ke tempat yang telah dipersiapkan dan lakukan secepat mungkin, bila terlalu lama di luar air bisa kembung.

Paska Pembiusan :

* Masukkan kembali ke dalam akuarium dengan air yang tidak mengandung bahan kimia lain. Jaga di bawah kucuran air, dalam air dekat permukaan.
* Arwana mulai siuman, jaga jangan sampai terbentur benda-benda di sekelilingnya.
Efek samping :
* Obat bius tanpa pengenceran yang mengenai sisik arwana menyebabkan iritasi selaput lendir dan menimbulkan alergi pada beberapa orang.
* Bila arwana kembung, bisa disiapkan larutan daun ketapang kering yang tua dituangkan dalam akuarium, suhu dinaikkan level air direndahkan. Arwana yang kembung dicirikan tidak dapat menyelam ke dasardan berenang nungging.
* Bila pembiusan terlalu dalam biasanya gerakan tubuh mulai jarang, gerakan insang juga demikian. Pembiusan lebih dalam lagi akan mengurangi kekejangan otot, saat tersebut insang juga tidak ada gerakan, ikan berada pada posisi mengambang. Untuk mengatasinya tambahkan air segar untuk mengencerkan dosis obat bius atau di ceburkan ke tank bersih dibawah kucuran air.
Keunggulan dan Cara Budidaya Jamur Tiram


KEUNGGULAN jamur tiram cukup banyak, selain harga yang relatif mahal, tingkat keuntungan yang dihasilkan relatif tinggi, umur singkat, tanaman ini juga sangat laku di pasaran.

Selain itu, keunggulan lainnya, cara budidaya mudah dan dapat dilakukan sepanjang tahun dan tidak memerlukan lahan yang luas.

“Jamur tiram cukup toleran terhadap lingkungan dan dapat dijadikan sebagai pekerjaan pokok maupun pekerjaan sampingan,” kata Krisnadi, petani jamur tiram Pontianak.

Diversifikasi produk jamur tiram cukup banyak dapat bentuk segar, kering, kaleng, serta diolah menjadi keripik, pepes, tumis, dan nugget.

Rantai budidaya jamur tiram dimulai dari; serbuk gergaji, pengayakan, pencampuran, sterilisasi, inokulasi, inkubasi, spawn running, growing, dan pemanenan.

Krisnadi kemudian menjelaskan secara rinci mengenai budidaya jamur tiram. Untuk media tanamnya dapat berupa serbuk kayu (gergajian), jerami padi, alang-alang, limbah kertas, ampas tebu dan lainnya.

Sebagai campuran dapat ditambahkan bahan-bahan lain berupa bekatul (dedak) dan kapur pertanian dengan perbandingan 80:15: 5. Media dimasukkan dalam plastik polypropilen dan dipadatkan kemudian diseterilisasi selama 10-12 jam.

“Sterilisasi bertujuan untuk menekan pertumbuhan mikrobia lain yang bersifat antagonis dan menjadi penghambat pertumbuhan bagi tanaman induk dalam hal ini jamur tiram,” katanya.

Sterilisasi dapat dilakukan dengan cara memanaskan baglog dengan uap panas selama 8-12 jam pada suhu ± 95 °C. Setelah sterilisasi selesai, baglog didinginkan dalam ruangan tertutup selama 24 jam untuk menghindari kontaminasi baglog.

Tahapan selanjutnya adalah proses inokulasi. Inokulasi adalah proses penularan miselium dari bibit (F3) ke media tanam. Proses ini dilakukan dengan steril dan dalam ruang inokulasi. Mengenai bibit, sebelumnya ia mendapatkannya dari Lembang dan Jogja. “Sekarang kami sudah bisa memproduksi sendiri,” katanya.

Proses lanjutan yakni masa inkubasi yakni tahap penumbuhan miselia jamur. Proses ini memerlukan waktu kurang lebih 40 - 60 hari

sampai baglog berwarna putih. Krisnadi menegaskan, suhu ruang inkubasi harus dijaga dalam kondisi yang stabil dan rendah cahaya 22- 28 °C dengan kelembaban 70 – 90 %.

Setelah baglog berwarna putih merata, kemudian dipindahkan ke kumbung. Biasanya, umur baglog yang dipindahkan telah mencapai 40 hari.

Proses penumbuhan tubuh buah diawali dengan membuka ujung baglog untuk memberikan 02 pada tubuh buah jamur. Biasanya 7 -14 hari kemudian, tubuh buah akan tumbuh.

Setelah 7-30 hari sejak penyobekan baglog akan tumbuh tubuh buah yang terus mernbesar hingga mencapai pertumbuhan optimal yang siap dipanen (3-4 hari).
selama masa pemeliharaan suhu dan kelembaban udara harus dijaga dengan baik pada kisaran suhu 20 - 22 °C dan kelembaban 95 - 100 %, dengan cara pengembunan kumbung.

“Panen pertama 30 hari sejak penyobekan baglog, sedangkan pemanenan berikutnya setiap 10-14 hari. Tubuh buah yang sudah siap panen harus segara panen agar kualitas jamur baik,” katanya.

Bagaimana penanganan pascapanen? Kata dia, segera bersihkan jamur dari kotoran yang menempel pada tubuh buah jamur. Hal itu bertujuan untuk menjaga daya tahan produk.

“Jamur tiram segera disimpan dalam freezer agar tahan dalam waktu 1 sampai dua minggu,” katanya. Sementara untuk produk jamur kering, dilakukan penjemuran di bawah sinar matahari selama kurang lebih 5 hari.
Bicara ilmu...
Monday, March 22, 2004

Sejak dua menjak ini, laju jari-jemariku berlari-lari di atas keyboard, meneroka setiap lekuk dan penjurunya, lantas kelajuannya seiiring juga dengan perubahan papan layar di depan mataku, melompat dari satu laman ke satu laman geng jurnal..di situ kubertemu huda soid yang rancak dengan komen pilihanrayanya (bisikan dari anak seorang pejuang, dia juga kukira), akhi masrawi yang merayu bantuan dari kita semua untuk menerbitkan satu lari karya agung, bandarsepi, pemulis yang telah lama kusedari catatannya tetapi akhir2 ini baru ku perati setiap tulisannya, fotopages sridiah yang bisa mengungkap cerita dari lakaran fotonya serta beberapa penulis lain yang kukira sudah jauh maju dari aku yang baru hendak bermula.

Aku bukanlah berdarah seni, penyair agung yagn bisa mencoret kata-kata puitis penusuk jantung penggemar kutub khanah, lantas aku bukan juga seorang pemikir, yang sentiasa meneroka memerah ilmu segenap pelusuk alam ciptaan Maha Pencipta, juga aku bukanlah seorang dungu yang longo tidak tahu apa-apa, tapi aku hanyalah insan biasa yang baru hendak mencuba menajamkan mindanya, baru hendak mencuba bermain dengan kata-kata indah, mencipta lirik-lirik puitis untuk aku tinggalkan buat anak bangsaku.... Aku mengharapkan banyak tunjuk ajar dari kalian yang lebih dahulu makan garam dalam arena ini. Terima kasih teman atas sokongan.

Aku tidak berminat untuk menulis novel mahupun cerpen angan-angan, mungkin belum lagi timbul minatku kerana aku bukanlah seorang yang gemar berimaginasi. Mungkin suatu masa nanti, ah...andai tiba masa itu....


Isu-isu pilihanraya kerap kali menjadi topik utama di hampir setiap blog yagn aku lawati. Tapi bagi ku...ia hanyalah permainan dunia, oleh orang-orang yang bertuankan hawa nafsu.
Kepada mereka yang telah berkesedaran, marilah sama-sama membuang segala kekeruhan, ambil semula titis-titis jernih air dan kita cntumkan kembali apa yang terlerai. Sampai bilakah akan temui kejyaan, jika tembok ego dan benteng nafsu tidak diruntuhkan. Sama-sama tunduk pada Pencipta yang Maha Kuasa, insafi kelemahan kita. Yang berpecah, mari rapatkan, yang jauh mari dekatkan, yang tersisih, mari masukkan, yang tidak tahu, mari berikan, yang tau, mari gandingkan. Insya Allah, janji Tuhan pasti benar, asal kita berusaha sedayanya; lupakan sengketa eratkan usaha tegakkan bersama.

Aku baru habis membaca novel yang berjudul 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk' karya ulama tasawuf yang cukup aku hormati, pak Hamka. Kagu maku dengan cinta Zainuddin terhadap senoritanya. Mungkin itulah yang sebenar yang mahu Hamka luahkan dari sudut hatinya, cinta itu terlalu agung, suci, pahit, keras, sukar, manis, bahagia dan seribu satu macam perasaan yang tidak mampu diungkap dengan kata-kata. Ya, benar...cinta itu suatu yang ajaib. Hanya yang telah merasa tau akan apa rasa cinta itu. Ya....Aku pernah jatuh cinta, cinta yang sangat dalam pada suatu yang tiada tandingnya, tapi sayang ia hanya satu hari sahaja. Pelik, tapi benar. Di saat itu, aku resah gelisah tidak tentu arah, hati ku cukup sayu dan pilu mengenangkan dia yang jauh dan kurasakan sangat payah untuk ku peroleh. Airmata usah dikata, mengalir sederas-derasnya bagai sungai yang penuh air selepas hujan, alirannya pantas tiada henti. Hati ini remuk redam, bagai diperah-perah agar mengeluarkan cairannya. Seribu satu macam perasaan yang berbolak balik, hingga tidak bisa aku berbuat apa-apa, hanya tangisan dan tangisan. Tapi sekali lagi pelik, ia hanya satu hari, lepas itu aku lupa. Kembali aku tercari-cari kemana perginya, kucari dan jauh kumengembara tapi tidak kutemuinya...entah dimana hilangnya, entah dimana salahnya. Masih kuingati ia, perasan yang cukup sengsara tapi aneh, ia indah. Ah, bisakah lagi kutemuinya? Aku kini menajdi perindu! Hanya masa yang berbicara...

Kini, Fiqh dakwah karangan Yusuf Qardhawi menjadi tatapanku. Elok untuk bacaan pemuda-pemudi yang begiat di jalan dakwah. Akan kuperkenalkannya nanti pada anak buahku. Tunggu.
- posted by faqirfillah @ 7:42 PM
Sunday, March 21, 2004

Kenali Ciri-ciri Pemimpin Berprinsip

Stephen R. Covey, penulis buku terkenal, 'Seven Habits of Highly
EffectivePeople', dalam bukunya yang lain 'Principle Centered Leadership',
menggambarkan delapan ciri-ciri pemimpin yang berprinsip, sebagai berikut :

* Terus belajar
Pemimpin yang berprinsip menganggap hidupnya sebagai proses belajar yang
tiada henti untuk mengembangkan lingkaran pengetahuan mereka. Di saat yang
sama, mereka juga menyadari betapa lingkaran ketidaktahuan mereka juga
membesar. Mereka terus belajar dari pengalaman. Mereka tidak segan mengikuti
pelatihan, mendengarkan orang lain, bertanya, ingin tahu, meningkatkan
ketrampilan dan minat baru.

* Berorientasi pada pelayanan
Pemimpin yang berprinsip melihat kehidupan ini sebagai misi, bukan karir.
Ukuran keberhasilan mereka adalah bagaimana mereka bisa menolong dan
melayani orang lain. Inti kepemimpinan yang berprinsip adalah kesediaan
untuk memikul beban orang lain. Pemimpin yang tak mau memikul beban Orang
lain akan menemui kegagalan. Tak cukup hanya memiliki kemampuan intelektual,
pemimpin harus mau menerima tanggung jawab moral, pelayanan, dan sumbangsih.

* Memancarkan energi positif
Secara fisik, pemimpin yang berprinsip memiliki air muka yang menyenangkan
dan bahagia. Mereka optimis, positif, bergairah, antusias, penuh harap, dan
mempercayai. Mereka memancarkan energi positif yang akan mempengaruhi
orang-orang di sekitarnya. Dengan energi itu mereka selalu tampil sebagai
juru damai, penengah, untuk menghadapi dan membalikkan energi destruktif
menjadi positif.

* Mempercayai orang lain
Pemimpin yang berprinsip mempercayai orang lain. Mereka yakin orang lain
mempunyai potensi yang tak tampak. Namun tidak bereaksi secara
Berlebihan terhadap kelemahan-kelemahan manusiawi. Mereka tidak merasa hebat
saat menemukan kelemahan orang lain. Ini membuat mereka tidak menjadi naif.

* Hidup seimbang
Pemimpin yang berprinsip bukan ekstrimis. Mereka tidak menerima atau menolak
sama sekali. Meraka sadar dan penuh pertimbangan dalam tindakan. Ini membuat
diri mereka seimbang, tidak berlebihan, mampu menguasai
diri, dan bijak. Sebagai gambaran, mereka tidak gila kerja, tidak fanatik,
tidak menjadi budak rencana-rencana. Dengan demikian mereka jujur pada
diri sendiri, mau mengakui kesalahan dan melihat keberhasilan sebagai hal
yang sejalan berdampingan dengan kegagalan.

* melihat hidup sebagai sebuah petualangan
Pemimpin yang berprinsip menikmati hidup. Mereka melihat hidup ini selalu
sebagai sesuatu yang baru. Mereka siap menghadapinya karena rasa aman mereka
datang dari dalam diri, bukan luar. Mereka menjadi penuh kehendak,
inisiatif, kreatif, berani, dinamis, dan cerdik. Karena berpegang pada
prinsip, mereka tidak mudah dipengaruhi namun fleksibel dalam menghadapi
hampir semua hal. Mereka benar-benar menjalani kehidupan
yang berkelimpahan.

* Sinergistik
Pemimpin yang berprinsip itu sinergistik. Mereka adalah katalis perubahan.
Setiap situasi yang dimasukinya selalu diupayakan menjadi lebih
baik. Karena itu, mereka selalu produktif dalam cara-cara baru dan kreatif.
Dalam bekerja mereka menawarkan pemecahan sinergistik, pemecahan yang
memperbaiki dan memperkaya hasil, bukan sekedar kompromi dimana
masing-masing pihak hanya memberi dan menerima
sedikit.

* Berlatih untuk memperbarui diri
Pemimpin yang berprinsip secara teratur melatih empat dimensi kepribadian
manusia: fisik, mental, emosi, dan spiritual. Mereka selalu memperbarui diri
secara bertahap. Dan ini membuat diri dan karakter mereka kuat, sehat dengan
keinginan untuk melayani yang sangat kuat pula.

Sekarang.. yakinkah anda sudah dapat menjadi pemimpin bagi diri sendiri
sebelum memimpin orang lain..? Semoga resep di atas dapat pula selalu
mengingatkan kita, memperbaharui pola pikir yang positif..

Ciri-Ciri Pemimpin Yang Berkesan

KEBERKESANAN PEMIMPIN
KEBERKESANAN sesebuah pasukan bergantung kepada sejauh manakah berkesannya ketua melaksanakan tugas dan peranan kepimpinan mereka. Seorang ketua yang berkesan ialah seorang yang peribadinya mencakup segala sifat-sifat kepimpinan yang perlu. Sifat-sifat semulajadi seseorang mungkin boleh membantu memperkembang bakat kepimpinannya, tetapi hanya terbatas pada sesuatu peringkat yang tertentu sahaja. Untuk menyempurnakan watak kepimpinan, haruslah ada potensi-potensi lain dari segi fikiran, ruhaniah, jasmani, keorganisasian, akhlak dan peribadi.
Kebersihan jiwa dan ruhani
Seorang ketua harus senantiasa menyelidik dan memeriksa segala keaiban dan kelemahannya sendiri lalu memper-baikinya. Dia mesti senantiasa merasakan betapa berat amanah yang dipikulnya tetapi berkeyakinan mesti mampu melak-sanakannya.
Kebersihan jiwa dan ruhani diperolehi dengan keikhlasan tujuan bagi segala perbuatan semata-mata untuk Allah; melakukan hanya amalan-amalan yang suci dan baik pada pandangan agama; senantiasa mengingat Allah, memikirkan tentang mati, tentang kubur dan tentang syurga dan neraka; memperbaiki ibadah; mem-banyakkan amalan-amalan sunnah dan tidak meninggalkan sembahyang-sembahyang malam atau qiyamul lail, misalnya tahajjud.
Kuat dan sihat tubuh badan
Orang yang lemah tentulah tidak cerdas dan cergas dalam melaksanakan tugas yang mencabar. Oleh yang demikian, seorang ketua tidak boleh sekali-kali mengabaikan keadaan kesihatannya. Lagi pun, orang mukmin yang gagah adalah lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah.
Memiliki keupayaan mental dan fikiran
Keadaan dunia hari ini yang semakin rencam dengan berbagai ragam idea, ideologi dan kebudayaan memerlukan pemimpin membangunkan keupayaan mental dan fikirannya bagi memboleh-kannya menghadapi sebarang kemungkinan dan cabaran. Akalnya perlu diperkembang-kan dengan bahan-bahan yang berbagai rupa supaya menjadi lebih subur, matang dan mantap. Untuk ini seorang ketua mesti banyak membaca dan bahan-bahan bacaannya harus meluas. Pemimpin yang tidak mengikuti perkembangan dan peristiwa kehidupan dan politik saban hari, tidak akan dapat memikul segala tanggungjawab dan tidak dapat memimpin pasukannya dengan pimpinan yang sedar lagi bijaksana.
CIRI-CIRI KHAS KEPIMPINAN
Selain dari membangunkan sifat-sifat peribadi di atas, mereka yang memainkan peranan sebagai ketua perlu juga memiliki ciri-ciri yang berikut:
Mengenal jemaahnya
Selain daripada tekun melaksanakan kegiatan-kegiatannya, ketua harus juga memerhatikan tindak-tanduknya itu dengan teliti dan jujur. Dia juga harus tahu berkenaan situasi-situasi fikiran dan organisasinya. Dia harus mengenali pendapat-pendapat para anggotanya dan memahami masalah-masalah mereka.
Mengenali jiwa
Pemimpin wajib mengetahui potensi-potensi yang ada pada dirinya, mengukuh-kan mana-mana kekuatannya dan menguatkan mana-mana kelemahannya. Dia mesti berusaha bersungguh-sungguh memperkaya pengetahuan amnya serta banyak mempelajari pelbagai topik, pendapat dan fikiran dalam pelbagai lapangan. Dia harus memberi perhatian dengan mengkaji peribadi pemimpin-pemimpin unggul serta mengetahui cara-cara mereka memimpin, sebab-sebab ataupun faktor-faktor kejayaan atau kegagalan mereka.
Memberi perhatian kepada anggota-anggota jemaahnya
Ketua harus dapat menawan keyakinan orang-orang bawahannya supaya dengan itu membolehkannya mudah memanfaatkan potensi-potensi yang ada pada anggota-anggotanya itu untuk kepentingan jemaah. Hal ini hanya boleh berlaku sekiranya ketua benar-benar menunjukkan usaha mahu mengenali anggota-anggotanya dari dekat, mengambil tahu hal-ehwal mereka sama ada yang berbentuk peribadi atau bercorak umum, ikut menyertai mereka dalam mereka gembira dan duka dan berusaha mencari penyelesaian bagi masalah-masalah mereka.
Menjadi teladan yang baik
Para anggota akan senantiasa memerhati dan memandang kepada pemimpin mereka sebagai contoh-contoh baik yang hendak mereka ikut dan contohi. Telatah pemimpin, kecergasannya, budi pekertinya, kata-kata dan segala per-ubahannya adalah mempunyai pengaruh yang amat berkesan ke atas seluruh jemaah. Dengan hal yang demikian, pemimpin mestilah dapat bertindak menjadi teladan yang terpuji.
Pandangan yang tajam
Hadis Rasulullah (saw) menyatakan: "Bahawa Allah suka kepada pandangan yang tajam (kritis) ketika terdapat kekeliruan dan (Allah suka) kepada akal yang matang ketika hawa nafsu menyerang". Seorang ketua haruslah mampu melakukan penyiasatan yang cepat dan tepat dalam sesuatu persoalan dan berkebolehan dalam mengambil keputusan yang tegas dalam berbagai-bagai suasana dan masa kerana faktor ini penting bagi kestabilan jemaah-jemaahnya serta dapat menambahkan keyakinan para anggota kepada pimpinannya. Sikap teragak-agak, kabur, resah dan tidak tegas akan mengakibatkan keadaan kucar-kacir sehingga menyebabkan para anggota bawahan menjadi hilang keyakinan dan seterusnya menyukarkan pengawalan ke atas anggota dan perjalanan pasukan.
Kuat kemahuan
Kemahuan yang kuat merupakan satu rukun penting bagi peribadi ketua, kerana hanya dengan kemahuan yang kuat sahaja memungkinkan ketua sanggup mengharung segala tribulasi dan rintangan serta menyelesaikan segala masalah yang sememangnya mesti dijangkakan berlaku dalam mengendalikan jemaah.
Optimisme
Selaku ketua, barisan pemimpin mempunyai pengaruh yang dalam lagi berkesan ke atas anggota-anggotanya. Jika pemimpin putus asa, maka ia sudah pasti mendedahkan barisan perjuangannya itu kepada kekecewaan dan putus asa. Sebaliknya, jika ia bersikap optimisme, tentulah ini akan menyemarakkan semangat para anggotanya.